Subuh hampir pagi, kali ini udara di Manado sangat baik setelah sekian lama sedikit berdebu akibat semburan gunung Soputan. Saya dan Maya pergi berkeliling kota Manado mengendarai motor, sambil menghirup udara segar. Kendaraan yang lalu lalang masih sangat sedikit pagi itu. Saya perhatikan, seperti inilah kota manado disaat pagi. Tampak juga beberapa orang berolahraga pagi. Disepanjang perjalanan kami melihat banyak om, tante, oma, opa *(dan jarang sekali kami melihat anak muda) yang memegang sapu, menyapu jalan raya kota Manado. Ya, mereka adalah tukang sapu jalan. Tiba – tiba terlintas untuk memotret mereka secara diam – diam. Sssst, bukan paparazi lo ya :P
Disaat semua orang masih pada tidur, ngorok, dan mungkin masih pada ngompol :p Mereka semua sudah pada bangun dan bergegas menuju tempat kerja masing – masing sambil membawa alat perang. Dimana kah tempat kerja mereka? Di Jalan. Jujur, saya tertarik. Dan saya kagum. Tanpa kenal lelah, setiap pagi mereka harus melakukan pekerjaan yang sama. Dengan sangat terampil mengayunkan alat perang yang dipegang. Dengan bayaran yang nyaris lebih kecil dari duit bulanan saya :(
Kata orang tua dulu, jika kita mau sukses bangunlah sebelum matahari terbit. Bukankah kita semua pengen sukses? Menjadi orang sukses tak perlu menunggu punya gelar, mulailah sekarang juga. Pilih hal yang sederhana baru kemudian mengembangkannya. Dimulai dari bangun pagi – pagi, seperti yang dilakukan oleh para tukang sapu jalan tersebut. Tidak menunggu berkat dipatok ayam, itu baik. Hehehe.
Marthin Lutter King mengatakan “Jadilah tukang sapu jalanan layaknya Michael Angelo melukis atau Shakespeare menulis puisi, sehingga segenap penghuni bumi akan tertegun lalu berujar, Wahai inilah tukang sapu jalan yang melakukan tugasnya dengan baik.”
Bersungguh-sungguhlah melakukan apapun, sepertinya itu kuncinya. Entah itu berkebun, bersih - bersih rumah, mencuci, memasak, menjual sayur, menjual koran, terlebih kita generasi muda yang lagi nuntut ilmu, ngerjain tugas kuliah *berasa rajin.hahaha. Seperti, bila ada pelayan hotel terbaik di dunia, yang membersihkan kamar hotel sebagai kerja seni; atau juru masak yang mengesankan tamu dengan hidangan sederhana tapi disiapkan dengan lezatnya; atau pramuniaga yang melayani pelanggan seperti melayani orang terpenting di dunia; atau tukang jamu yang selalu berusaha membuat jamu terenak agar pelanggannya senang, Saya yakin orang akan berebut mempekerjakan dan membayar mereka dengan gaji tinggi. Iya gak? Mengapa kita tidak bisa menjadi seperti itu ? kita bisa!
Dimulai dari melakukan hal kecil dengan cara yang luar biasa, saya yakin kita akan menjadi seorang pemenang :) Peluang tidak pernah berujung. Banyak orang yang tidak PeDe dengan kemampuannya sendiri. * Saya salah satunya. Malah mengharapkan kemampuan yang tidak dimiliki, sementara kemampuan sendiri tidak dimanfaatkan. Ini ibarat orang pendek kecil menghampiri kawannya yg tinggi. Dan yang tinggi mau menjadi pendek.hehehe
Ayoo. Kita belajar dari orang – orang yang menginspirasi kita, seperti tukang sapu jalan tadi. Mereka bisa, masa kita gak bisa melakukan hal yang sama ? Jiwa kita lebih muda, badan kita lebih kuat, otak kita masih lebih segar, pemikiran kita masih okeh, ayoo seperti mereka. Memiliki semangat luar biasa.
Mengapa kita harus bersemangat? Tahu gak, dengan semangat akan membuat pikiran kita lebih kreatif. Memang semangat tidak bisa membuat kita lebih ‘focus on your problem’ tapi saya yakin bahwa semangat bisa memicu kita untuk ‘focus on your sollution’. Setidaknya kita akan terpicu untuk “create your own cheese”. Cieeee :)
Kemarin sempat buka internet, terus nemu kata – kata motivasi. Mungkin agak sedikit berguna untuk kita anak muda :
Sukses bermula dari pikiran kita. Sukses adalah kondisi pikiran kita. Bila Anda menginginkan sukses, maka Anda harus mulai berpikir bahwa Anda sukses, dan mengisi penuh pikiran Anda dengan kesuksesan. (Joyce brother)
Jadilah apapun itu yang sedang Anda cari. Bila Anda ingin sehat, hiduplah dengan sehat. Bila Anda ingin bahagia, hiduplah dengan bahagia. Bila Anda ingin kaya, hiduplah seperti orang kaya, yang tidak takut berbagi semua "harta"-nya dengan siapa saja.( Dr. Wayne Dyer )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar