Kamis, Maret 24

never give up

Rasa-rasanya ada sesuatu yang beda hari ini. Saya bangun dengan suasana hati yang berbeda. Saya tahu bahwa itu bukanlah perasaan takut menghadapi ujian hari senin, atau pun memikirkan ujian praktikum RM ku yang gagal kemarin. Tapi perasaan ini lebih dari semua itu. Saya mencoba bangkit dari tempat tidur dan berusaha untuk bersemangat. Tetapi sebentar kemudian, keadaan semakin memburuk. ya! benar! adikku cyndi tiba-tiba menelponku. Hal yang aneh, karena jujur saya dan cyndi jarang, bahkan tdk pernah berkomunikasi. Gelak tawa yang terdengar kemarin dapat berubah dengan cepat menjadi cucuran air mata hari ini.

Saya pengen skali berada disana, berada disampingnya, menghapus air matanya. Saya pengen skali menghibur beliau. Pengen berkata, ma.. Tidak ada masalah, yang tidak ada jalan keluarnya.

Mama..jangan kau bersedih. jangan kau ingat lagi. seluruh jiwa ragaku, segalanya untukmu mama. Janganlah ku dengar lagi engkau menangis karena persoalan - persoalan itu. Seperti lirik lagu  -_- Dan sedikit terdengar lebay. Tapi memang begitulah kenyataannya.


Abang, apakah kau tau mamaku menangis hari ini? Abang, saya tahu kau pasti berhasil. Kegagalan yang kau terima tahun ini, akan Tuhan ganti dengan sukacita. Ayo bangkit abangku, saudara laki-laki yang saya sayang. saya tahu kau kuat. Jangan sakit. Semua hanya masalah waktu. Kegagalan awal dari keberhasilan bukan? ya. kau harus percaya itu. Ingat adeek kita yg akan lahir. Abang pasti pengen dengar suara tak berdosa darinya, bukan? uang bukan segalanya. Saya tahu abang stress, mengingat bukan sedikit materi yang kau dan mama keluarkan untuk  projek itu. Kerugian yang besar. Tapi semua itu bisa dicari. bisa! Abang siap melakukan itu, berarti abang juga siap nanggung segala resiko yang akan terjadi bukan?

Ayah, saya juga tahu apa yang sedang kau pikirkan hari ini. Saya tahu apa yang kau pikirkan ketika kau duduk di meja kerjamu. Apa pun hasilnya nanti, entah jabatanmu turun atau tidak. Ingatlah ayah, kami semua siap mendukungmu. Kau adalah ayah terhebat yang saya punya. Berdoalah ayah. Minta kepada yang Kuasa. Dia yang punya semua ini.

Kita harus belajar dan tidak boleh lupa. Ada kata bijak lama yang mengatakan , bahwa laut yang tenang tak pernah mencetak marinir yang terampil ; kesejahteraan dan kesuksesan tanpa gangguan juga tidak akan membuat kita mendapat manfaat dan kebahagiaan. ; Badai kesengsaraan, seperti yang terjadi di samudra, meningkatkan kemampuan, menimbulkan penemuan, meningkatkan kebijaksanaan, ketrampilan, dan daya tahan seorang pelayar. Itulah sebabnya, kita tak perlu menghindari masalah, tetapi justru menerimanya. Dengan memecahkannya, kita akan dapat menghargai solusi dan juga hasil akhirnya, jauh lebih baik daripada jika kita tidak pernah mengalami masalah itu.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan - rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. (Yeremia 29:11)
Yeah.. ALKITAB menuliskan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar