Kamis, Maret 31

Politik memang kejam



Saya bukan orang yang tau persis mengenai politik. Tapi setidaknya sedikit banyak tau apa yang dijanjikan para pejabat tinggi kita waktu kampanye. Oh ya.. Dulu saya sempat punya cita - cita menjadi seorang pengacara. Tapi orang tua tidak mengijinkan. Dan biarlah saya mengungkapkannya disini. Perasaan saya tentang politik kita. Karena hanya disini saya dapat dengan bebas mengeluarkan opini saya.



Saya benci dengan yang namanya POLITIK. Politik itu kejam. Politik tidak berperasaan. "Kamu dukung, kamu ikut naik. Kamu tidak mendukung, kamu akan saya dampar." Kurang lebih seperti inilah yang sedang terjadi dengan politik kita. Banyak orang yang mengatakan gagalnya berpolitik kita karena politisinya. Politisinya yang h*ncur. Dan apapun itu, saya kurang peduli. Yang jelas sekarang semua serasa tidak ada yang benar.

Benar - benar hebat dunia sekarang ini. Sekilas saya beri contoh mengapa saya katakan politik itu kejam. Diluar masalah korupsi yang kian hari kian marak.
Contoh 1, ketika seseorang berhasil memenangkan PEMILU, katakanlah dia yang akan menjadi pemimpinnya. Semua aturan akan dia rombak sesuai kemauannya. Semua orang yang tidak mendukung dia pada saat pemilu, akan didampar entah kemana. Dan yang mendukung, akan terima hasil memuaskan. Dengan diberi jabatan yang 'oke' dalam sebuah lembaga instansi tertentu. Lucunya, yang netral pun ikut - ikutan terdampar.
Contoh 2, misalkan pemimpin ini, suku A. Percaya tidak percaya, di dalam lembaga itu akan ada banyak orang - orang baru yang semula tidak dikenal, yang belum ditahu kemampuannya duduk menggantikan posisi orang sebelumnya yang sebenarnya lebih berpengalaman darinya. Hal ini hanya karena persoalan sukuisme. "karena kita satu suku, saya akan menempatkan kamu di kantor saya."
Contoh 3, Oh ya. Faktor agama sedikit banyak juga mempengaruhi. "Kamu agama apa? karena kita seagama, okelah, aku masukkan kamu menempati jabatan ini."
Dan masih banyak faktor lain, yang bahkan lebih kejam dari itu. Pancasila tidak lagi menjadi nomor 1.
Saya tertawa sekaligus menangis melihat realita yang terjadi di negara saya, terlebih khusus di daerah - daerah tertentu.

Orang tidak lagi menganggap politik sebagai sesuatu yang harus dihargai, yang harus dihormati. Tetapi lebih kepada mencari kepuasan pribadi. Keuntungan pribadi. Saya tidak tahu apakah orang - orang di luar sana sependapat dengan saya. Tapi yang pasti tujuan akhirnya adalah setiap orang harus memahami perannya masing - masing sebagai warga negara yang baik dan mampu menjadi garam dan terang bagi orang lain.

Ayo kita sebagai penerus, Jangan merusak moral berpolitik kita (^0^). JESUS bless my Country

Tidak ada komentar:

Posting Komentar